Jaga Komitmen, Kadiskominfo Nganjuk Ajak ASN dan Non ASN Pembacaan Ikrar Pakta Integritas Netral

Memontum Nganjuk – Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki, memimpin apel sekaligus pembacaan ikrar Pakta Integritas Netralitas ASN dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024 di Halaman Diskominfo, Senin (08/01/2024) tadi. Apel pagi sekaligus khusus yang diikuti seluruh pegawai Diskominfo Nganjuk, baik ASN maupun Non-ASN tersebut, bertujuan untuk mewujudkan komitmen dan memastikan netralitas aparatur sipil negara (ASN) selama proses demokrasi berlangsung.

Dalam kesempatan itu, Kadiskominfo kembali menyampaikan pentingnya netralitas ASN sebagai pilar utama dalam mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 yang bersih. “Mari kita junjung tinggi integritas dan netralitas kita sebagai abdi negara. Pakta integritas ini sebagai komitmen bersama untuk tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis dan menjaga independensi kita dalam menjalankan tugas melayani masyarakat Nganjuk,” kata Kadiskominfo Slamet.

Di kesempatan itu pula, Slamet Basuki mengajak seluruh pegawai Dinas Kominfo Nganjuk untuk selalu menjaga netralitas tersebut. Baik itu sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Juga :

Sekedar diketahui, seluruh pegawai Diskominfo Nganjuk pada Kamis (21/12/2023) lalu, semuanya telah menandatangani Pakta Integritas Netralitas ASN dalam pelaksanaan Pemilu 2024. “Penandatanganan Pakta Integritas yang sudah kita laksanakan beberapa waktu yang lalu, merupakan tindakan konkret kita dalam memastikan bahwa seluruh tahapan Pemilu. Baik itu mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dapat dilakukan dengan integritas yang tinggi,” ujar Slamet Basuki.

Kemudian, Slamet Basuki juga mengimbau seluruh pegawai Diskominfo Nganjuk, untuk menghindari konflik kepentingan. Termasuk, tidak melakukan praktik-praktik intimidasi serta ancaman kepada pegawai dan seluruh elemen masyarakat.

“Gunakan media sosial secara bijak dan jangan digunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu. Jangan menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong,” tambahnya. (kom/gie)